baiklah selamat kembali belajar lagi bersama saya dengan pemograman algoritma dan struktur data dengan bahasa pemrograman c++.
kali ini saya akan membahas tentang contoh soal yang mencetak deret bergoyang atau juga di sebut ... display series... yaitu yang menampilkan angka yng menampikan nilai - dan + sampai 10 suku.
script :
#include <iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
clrscr();
int num, even, odd,sum,
count1,count2,temp1=1,
temp2;
cout<<"enter the number of elements:";
cin>>num;
cout<<"";
for(count1=1, count2=2; temp1<=num/2; count1+=2, count2+=2, temp1++)
{
even=count2*count2;
odd=count1*count1;
temp2=odd=(2*odd);
cout<<even<<" ";
}
if (num%2!=0)
{
odd=count1*count1;
temp2=odd-(2*odd);
cout<<temp2;
}
getch();
}
ini maka hasilnya adalah
-1 4 -9 16 -25 36 -49 64 -81 100.
Sabtu, 10 Mei 2014
Rabu, 07 Mei 2014
doa dan cara solat hajat
Bagi sebagian orang ternyata masih banyak yang belum mengetahui bacaan doa setelah shalat hajat,
nah bagi anda yang sudah tahu setidaknya anda koreksi dulu hafalannya,
barangkali saja ada yang salah membacanya silahkan anda lihat dulu
disini.
Sholat hajat merupakan salah satu shalat sunnat yang biasanya dikerjakan apabila umat muslim akan mengadakan atau memiliki hajat (Kebutuhan) tertentu yang ingin vepat tercai contohnya ingin dibukakan pintu rejeki, ingin cepat naik gaji, ingin naik pangkat dan masih banyak contohnya.
Hajat secara harfiah artinya kebutuhan. Jika kita memiliki kebutuhan atau keinginan, Rasulullah menganjurkan kita untuk shalat yakni shalat hajat. Di kutip dari (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah) :
Shalat hajat biasanya dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat seperti saat matahari terbit atau terbenam atau pada saat menstruasi pada wanita. Kita boleh melakukanya malam atau siang hari.
Niat Sholat Hajat : Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Di dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat hajat membaca istigfar 100x, Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Apabila anda sudah membaca istigfar dan mambaca shalawat nabi maka anda memohon kepada Alloh SWT apa yang kita inginkan kemudian kita membaca doa sholat hajat
Versi Arab:
Versi Latin :
Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
Itulah doa setelah sholat hajat sangat mudah sekali bukan untuk di hafal, semoga dapat bermanfaat bagi anda semuanya.
Sholat hajat merupakan salah satu shalat sunnat yang biasanya dikerjakan apabila umat muslim akan mengadakan atau memiliki hajat (Kebutuhan) tertentu yang ingin vepat tercai contohnya ingin dibukakan pintu rejeki, ingin cepat naik gaji, ingin naik pangkat dan masih banyak contohnya.
Hajat secara harfiah artinya kebutuhan. Jika kita memiliki kebutuhan atau keinginan, Rasulullah menganjurkan kita untuk shalat yakni shalat hajat. Di kutip dari (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah) :
“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim…
Shalat hajat biasanya dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat seperti saat matahari terbit atau terbenam atau pada saat menstruasi pada wanita. Kita boleh melakukanya malam atau siang hari.
Niat Sholat Hajat : Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Di dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat hajat membaca istigfar 100x, Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Apabila anda sudah membaca istigfar dan mambaca shalawat nabi maka anda memohon kepada Alloh SWT apa yang kita inginkan kemudian kita membaca doa sholat hajat
Versi Arab:
Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
Itulah doa setelah sholat hajat sangat mudah sekali bukan untuk di hafal, semoga dapat bermanfaat bagi anda semuanya.
sholat sunnah taubat
[Sholat Taubat Nasuha] Pengertian Doa Bacaan Yang Benar Setiap Hari
Sebelum melangkah ke sholat taubat, berikut ini pesan dari Ustadz Arifin Ilham terkait Taubat
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuh
Sahabatku, inilah kiat-kiat taubat nashuha :
1. "Annadm" penyesalan atas ma'siyat yang pernah dilakukan bahkan perih hati dan mudah menangis kalau ingat masa lalu.
2. "Al i'tiqod" berjanji bersumpah untuk tidak pernah lagi mengulanginya, Allah Swt berfirman: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri (melakukan dosa besar), mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali Imran : 135).
3. "Dawaamul istigfaar" terus menerus minta ampunan allah, Abu Bakar ash Shiddiq mohon kepada Rasulullah, “Ajarkanlah aku suatu do’a yang bisa aku panjatkan saat munajat", maka Beliau Saw pun berkata, “Bacalah: ‘Allahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim, (Ya allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali hanya engkau, maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang", (HR Muttafaqun alaihi).
4. "Al iman bimagfirotihi", yakin sepenuh hati bahwa Allah maha pengampun dan maha menerima taubat, "Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas dalam perbuatan ma'siyat, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dia-lah yang maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS Az Zumar : 53).
5. "Adzdzunuubu almatrukah" dosa yang Allah tidak ampuni sampai yang dizholiminya memaafkannya, seperti orang dipukul, dihina, difitnah, dipergunjing, kecuali yang dibunuh, maka keluarganya punya haq hukum untuk memaafkan atau menuntutnya, kalau tidak dilakukan maka tetap di akhirat akan dibalas, segeralah mohon maaf pada orang-orang yang pernah kita zholimi.
6. "Iaadatul maal" mengembalikan harta hasil kezholiman kepada yang dizholimi, kalau tidak menjumpainya lagi maka berikan kepada ahli warisnya, kalau tidak ada juga maka sedekahkan sejumlah hasil kezholiman itu, diniatkan atas nama orang yang dizholimi itu, seperti hasil korupsi, menipu, sogokan dan sebagainya, kalau tidak dilakukan ini Rasulullah mengecamnya, "Sungguh semua hasil kezholimannya akan digantungkan dilehernya walau sekecil jarum".
7. Shalat sunnah taubat adalah shalat yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab. “Tidaklah seorang hamba melakukan dosa lalu ia berwudhu, lalu berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at, lalu meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya" (HR Tirmidji, Abu Daud, Ibnu Majah), kecuali yang berzina, dianjurkan sebelum sholat taubatnya mandi dulu.
8. Semuanya dilakukan dengan niat benar-benar ingin keridhoan Allah.
Subhanallah, sahabatku tercinta setiap menulis tentang taubat hatiku sesak karena aku amat sangat mohon kepada Allah agar aku dan kalian sungguh-sungguh bertaubat, tidak main-main lagi dengan kehidupan sesaat ini...kabulkan doa kami ya Allah...Aamiin.
DALIL DASAR TAUBAT NASUHA
QS At-Tahrim
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai
QS Al-Baqarah 2:222
إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ التَّوّٰبِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
QS Ali Imran 3: 133-134
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيالَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّـهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ اللَّـهَ فَاسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُالذُّنُوبَ إِلَّااللَّـهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya: Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa
yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
(Quran Surah) QS An-Nisa' 4:17
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوَءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُوْلَـئِكَ يَتُوبُ اللّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللّهُ عَلِيماً حَكِيماً
Artinya: Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Hadits diriwayatkan oleh Jamaah (sekelompok perawi hadits):
كلُّ بَني آدمَ خطَّاء، وخيرُ الخطَّائين التوَّابون
Artinya: Setiap anak Adam (cenderung) berbuat kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang bertaubat.
(Quran Surah) QS At-Taubat 9:104
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?
DEFINISI TAUBAT NASUHA
Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuat saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap esama manusia (haqqul adami), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya.
SYARAT DAN TATA CARA TAUBAT NASUHA
Ada 2 (dua) tipe kesalahan yaitu salah kepada Allah dan salah kepada sesama manusia.
MENYANGKUT HAK ALLAH
Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 (tiga) syarat dalam melaksanakan taubat nasuha:
"قال العلماء: التوبة واجبةٌ من كلِّ ذنب؛ فإن كانت المعصيةُ بين العبد وبين الله - تعالى - لا تتعلَّق بحقِّ آدميٍّ، فلها ثلاثةُ شروط أحدها): أن يُقلعَ عن المعصية.( والثاني): أن يَندمَ على فِعْلها.( والثالث): أن يَعزمَ على ألاَّ يعودَ إليها أبدًا.
Artinya: Ulama berkata, taubat (nasuha) itu wajib dilakukan oleh setiap muslim atas dosa yang dilakukan. Apabila maksiat itu di antara manusia dan Allah--yang tidak berhubungan dengan hak sesama manusia (haqqul adami), maka ada 3 (tiga) syarat:
Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
Apabila tidak terpenuhi ketiga syarat di atas, maka tidak sah taubatnya.
TAUBAT MENYANGKUT HAK SESAMA MANUSIA
Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
Keempat, membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi dg cara sbb:
(a) Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan harta tersebut;
(b) Apabila menyangkut non-materi seperti pernah memfitnah, ngerasani (ghibah), dll
maka hendaknya meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Bertaubat pada sebagian dosa tertentu adalah sah pada dosa tersebut sedang dosa yang lain masih tetap demikian pendapat ahlul haq.
Selain itu, taubat nasuha hendaknya diiringi dengan amal perbuatan yang baik sebagai penebus dosa seperti memperbanyak infaq dan sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu atau yayasan sosial Islam serta amal ibadah sunnah yang lain.
HUKUM TAUBAT NASUHA
Hukum taubat nasuha adalah wajib berdasarkan pada perintah dalam beberapa ayat Quran di atas
Para ulama sepakat (ijmak) atas wajibnya seorang muslim bertaubat atas dosa yang dilakukannya.
TANDA TAUBAT YANG DITERIMA
Taubat yang diterima dapat ditandai dengan perubahan perilaku orang yang bertaubat
Ia Akan meninggalkan perbuatan dosa dan taat menjalankan perintah Allah.
Selain itu, ia semakin meningkat ghirah atau spiritual ke-Islamnya dengan mendasarkan segala perbuatannya pada pertimbangan syariah Islam.
SHALAT TAUBAT
Shalat taubat (bahasa Arab, صلاة التوبة أو سلاة التوابين) adalah shalat sunnah yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk bertobat memohon ampun pada Allah atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
DALIL SHALAT TAUBAT
Hadits sahih riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dalam Musnad .
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ
Artinya: Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya.
Kemudian Nabi membaca surat (Quran Surah) Ali Imron 3:135
،ثم قرأ هذه الآية: [وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
SYARAT SHALAT TAUBAT
Sebagaimana setiap shalat, syarat pertama adalah mushalli (orang yang shalat) harus suci dari hadats kecil dan besar. Kalau belum hendaknya mandi junub dan berwudhu terlebih dahulu.
Setelah itu, lakukan shalat 2 raka'at.
NIAT SHALAT TAUBAT
Niat shalat taubat adalah sebagai berikut: أصلي سنة التوبة ركعتين لله تعالي
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.
BACAAN SHALAT TAUBAT
Rakaat pertama:Membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Kafirun
Rakaat kedua: membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas.
DOA DAN BACAAN SETELAH SHALAT TAUBAT
Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ
Setelah istighfar, baca doa dibawah ini:
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَا عَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِىالتَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ فَ اْلاُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ
Artinya: Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk(hidayah),dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.
WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAUBAT
Shalat taubat (tobat) termasuk dari shalat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja.
Siang dan malam.
Kecuali waktu yang dilarang melakukan shalat sunnah.
Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:
1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
2. Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggalah(قيد رمح).
3. Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.
4. Dari shalat ashar sampai tenggelam matahari.
5. Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.
DOSA BESAR
SYIRIK
Dosa syirik adalah dosa terbesar dalam Islam. Syirik berarti keluar dari Islam yang biasa disebut dengan murtad. Murtad disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
1. Pindah ke agama lain
2. Mengharamkan perkara halal atau menghalalkan perkara haram
seperti wajib shalat 5 waktu, puasa Ramadan, dll.
3. Melakukan dosa besar dan tidak menganggap itu sebagai dosa.
MEMBUNUH
Membunuh atau melakukan pembunuhan merupakan dosa yang sangat besar.
Berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut:
1. (Quran Surah) Al-Maidah 5:32:
أنه من قتل نفسا بغير نفس أو فساد في الأرض فكأنما قتل الناس جميعا ومن أحياها فكأنما أحيا الناس جميعا
Artinya: Barangsiapa yang membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.
2. (Quran Surah) Al-An'am 6:151
وَلاَ تَقْتُلُواْ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلاَّ بِٱلْحَقّ
Artinya: Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Menurut Tafsir Qurtubi, yang diharamkan untuk dibunuh adalah orang Islam dan orang kafir muahadah yaitu orang nonmuslim yang memiliki pernjanjian damai dengan negara Islam.
3. Hadits Nabi riwayat Bukhari & Muslim (muttafaq alaih):
لا يحل دم امرئ مسلم يشهد أن لا إله إلا الله وأني رسول الله إلا بإحدى ثلاث: الثيب الزاني والنفس بالنفس والتارك لدينه المفارق للجماعة
Artinya: Tidak halal darah seorang Muslim yang membaca syahadat kecuali karena tiga hal: janda yang berzina, telah membunuh orang, meninggalkan agama dan memisahkan diri dari jamaah Islam.
4. Hadits Nabi riwayat Bukhari:
اجتنبوا السبع الموبقات))، قيل: يا رسول الله، وما هن؟ قال: ((الإشراك بالله والسحر وقتل النفس التي حرم الله إلا بالحق
Artinya: Jauhilah 7 (tujuh) dosa besar.
Ditanyakan: Apa saja itu Ya Rasulullah? RAsul berkata: syirik pada Allah, sihir, membunuh kecuali karena alasan yang benar.
MENCURI/MERAMPOK
Perbuatan mencuri adalah dosa besar karena merusak tatanan dan harmoni dalam masyarakat.
Dalil-dalinya adalah sebagai berikut:
1. QS Al-Maidah 5:38:
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالاً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: Adapun orang laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan dari perbuatan yang mereka lakukan.
2. QS Al-Mumtahanah 60:12:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئاً وَلا يَسْرِقْنَ وَلا يَزْنِينَ وَلا يَقْتُلْنَ أَوْلادَهُنَّ
Artinya: Wahai Nabi apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat (janji setia), bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina dan tidak akan membunuh anak-anaknya..
BERZINA / SELINGKUHAN
Zina adalah hubungan seksual di luar nikah baik suka sama suka atau tidak.
Berzina adalah salah satu dosa besar dalam Islam.
Zina awal mula timbul dari percampuran laki-laki dan perempuan secara bebas.
Karena itu, khalwat (berduaan antar lawan jenis dilarang yang bukan mahram dilarang) Dalil-dalil larangan berzina antara lain sebagai berikut:
1. QS Al-Isra' 17:32
وَلاَ تَقْرَبُواْ لزّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina;
(zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.
2. QS An-Nur 24:2:
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya: Pezina perempuan dan pezina laki-laki,deralah masing-masing 100 kali,dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk(menjalankan) agama (hukum) Allah,jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hendaklah hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.
ALKOHOL / NARKOBA
Minum minuman beralkohol baik banyak atau sedikit adalah haram dan dosa besar.
Termasuk juga mengonsumsi narkoba dan segala macam bentuk penyalahgunaan obat-obat terlarang seperti ectassy, dan lain-lain.
Dalilnya sebagai berikut:
1. QS Al-Baqarah 2:219:
يَسْأَلونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya."
2. QS Al-Maidah 5:90:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
3. QS Al-Maidah 5:91:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Artinya: Dengan minuman keras dan judi itu setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat maka tidakkah kamu mau berhenti?
TIDAK MELAKUKAN RUKUN ISLAM
Islam itu identik dengan 5 (lima) pilarnya.
Tidak melaksanakan 5 lima rukun Islam sengaja atau tidak adalah dosa besar.
Yaitu, syahadat, shalat lima waktu, membayar zakat, puasa Ramadan, dan haji apabila mampu.
70 DOSA BESAR LAINNYA
Alasan dan dasar hukumnya dapat dilihat sendiri dalam kitab Al-Kabair (الكبائر) karya Adz-Dhahabi.
1. Menyekutukan Allah atau Syirik
2. Membunuh manusia
3. Melakukan sihir
4. Meninggalkan shalat
5. Tidak mengeluarkan zakat
6. Tidak berpuasa ketika bulan Ramadhan tanpa alasan yang kuat
7. Tidak mengerjakan Haji walaupun berkecukupan
8. Durhaka kepada Ibu Bapa
9. Memutuskan silaturahim
10. Berzina
11. Melakukan sodomi atau homoseksual
12. Memakan riba
13. Memakan harta anak yatim
14. Mendustakan Allah S.W.T dan rasul-Nya
15. Lari dari medan perang
16. Pemimpin yang penipu dan kejam
17. Sombong
18. Saksi palsu
19. Meminum minuman beralkohol
20. Berjud
i21. Menuduh orang baik melakukan zina
22. Menipu harta rampasan perang
23. Mencuri
24. Merampok
25. Sumpah palsu
26. Berlaku zalim
27. Pemungut cukai yang zalim
28. Makan dari harta yang haram
29. Bunuh diri
30. Berbohong
31. Hakim yang tidak adil
32. Memberi dan menerima sogok
33. Wanita yang menyerupai lelaki dan sebaliknya juga
34. Membiarkan istri, anaknya atau anggota keluarganya yang lain berbuat mesum dan memfasilitasi anggota keluarganya tersebut untuk berbuat mesum
35. Menikahi wanita yang telah bercerai agar wanita tersebut nantinya bisa kembali menikah dengan suaminya terdahulu
36. Tidak melindungi pakaian dan tubuhnya dari terkena hadas kecil seperti air kencing atau kotoran
37. Riya atau suka pamer
38. Ulama yang memiliki ilmu namun tidak mau mengamalkan ilmunya tersebut untuk orang lain
39. Berkhianat
40. Mengungkit-ungkit pemberian
41. Mangingkari takdir Allah SWT
42. Mencari-cari kesalahan orang lain
43. Menyebarkan fitnah
44. Mengutuk umat Islam
45. Mengingkari janji
46. Percaya kepada sihir dan nujum
47. Durhaka kepada suami
48. Membuat patung
49. Menamparkan pipi dan meratap jika terkena bala
50. Menggangu orang lain
51. Berbuat zalim terhadap yg lemah
52. Menggangu tetangga
53. Menyakiti dan memaki orang Islam
54. Durhaka kepada hamba Allah S.W.T dan menggangap dirinya baik
55. Memakai pakaian labuhkan pakaian
56. Lelaki yang memakai sutera dan emas
57. Seorang hamba (budak) yang lari dari Tuannya
58. Sembelihan untuk selain dari Allah S.W.T
59. Seorang yang mengaku bahwa seseorang itu adalah ayahnya namun dia tahu bahwa itu tidak benar
60. Berdebat dan bermusuhan
61. Enggan memberikan kelebihan air
62. Mengurangi timbangan
63. Merasa aman dari kemurkaan Allah S.W.T
64. Putus asa dari rahmat Allah S.W.T
65. Meninggalkan sholat berjemaah tanpa alasan yang kuat
66. Meninggalkan Sholat Jumaat tanpa alasan yang kuat
67. Merebut hak warisan yang bukan miliknya
68. Menipu
69. Mengintip rahasia dan membuka rahasia orang lain
70. Mencela Nabi dan para sahabat beliau
ref : http://forum.kompas.com/sekolah-pendidikan/318699-%5Bsholat-taubat-nasuha%5D-pengertian-doa-bacaan-yang-benar-setiap-hari.html
hukum tahajud berjamaah
Bagaimanakah Hukum Tahajud Berjamaah?
Shalat tahajud merupakan kebiasaan yang baik dan kebiasaan orang-orang sholeh zaman dahulu. Bahkan orang yang gemar tahajud akan diangkat derajatnya ke tempat yang tinggi dan mulia di sisi Allah SWT. "Dan pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji" (Q.S. 17:79 ). Lalu bagaimanakah hukum tahajjud dilakukan secara berjamaah?Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya bahwa Rasulullah saw. pernah menganjurkan salat Tahajud kepada Fatimah dan Ali bin Abi Thalib. Bahkan secara sengaja beliau datang ke rumahnya. Tetapi hal itu tidak disertai ajakan berjamaah bersama beliau. Jika berjamaah tahajjud itu lebih baik dari pada munfarid sebagaimana salat-salat sunat lain yang dilakukan secara berjamaah, tentu beliau akan mengajak salat berjamaah kepada Ali bin Abu Thalib dan Fatimah putri beliau yang rumahnya berdempetan dan sama-sama nempel ke masjid.
“Sesunggunya Ali bin Abu Talib menceritakan kepadanya (Husain bin Ali) bahwa pada suatu malam Rasulullah saw. membangunkannya (Ali bin Abi Thalib) beserta Fatimah putri Nabi saw., (dengan cara mengetuk) lalu beliau bertanya, ‘Tidakkah kalian akan melaksanakan salat Tahajud’? kemudian saya menjawab, ’Wahai Rasulullah, diri-diri kami ini berada pada kekuasaan Allah, jika Ia berkehendak membangunkan kami, tentu kami akan bangun’, Maka tatkala kami berkata demikian, beliau beranjak pergi dan tidak kembali lagi kepadaku, kemudian aku mendengar beliau, sambil berpaling pergi seraya memukul paha beliau, bersabda, ’Manusia itu adalah yang paling banyak dalihnya’.” H.r. Al-Bukhari.
Suatu ketika Aisyah mencari Rasulullah saw., lalu ia mendapati beliau sedang sujud pada salat malam. Dan terbukti bahwa Aisyah tidak turut salat dibelakang beliau (berjamaah), dan tidak diceritakan Rasulullah saw. pernah mengajak seorang pun di antara istri-istri beliau untuk berjamaah tahajud. Sebagaimana diterangkan di dalam hadits berikut ini: “Dari Aisyah r.a. ia berkata, ‘Aku kehilangan Rasulullah saw. pada suatu malam dari tempat tidur, lalu aku mencarinya (dengan cara meraba-raba), tiba-tiba tanganku menyentuh kedua kaki beliau di mesjid, sementara kedua telapak kaki beliau berdiri tegak (ketika sujud), beliau sedang berdo’a ‘Ya Allah aku berlindung kepada keridaan-Mu dari murka-MU, kepada ampunan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu, Sesungguhnya Engkau sebagaimana pujuan-Mu atas diri-Mu’.” H.r. Muslim.
Dengan keterangan-keterangan ini nyatalah bahwa Rasulullah saw. tidak pernah sengaja bertahajud berjamaah apalagi sampai mengajak orang-orang.
Jika kita perluas sedikit tentang betapa akan mudahnya Rasulullah saw. untuk mengadakan salat tahajud dengan berjamaah, bahkan dengan jumlah jamaah yang amat banyak. Karena kita sangat memaklumi bahwa para sahabat adalah orang-orang yang senantiasa dalam keadaan haus terhadap keutamaan-keutamaan dalam beribadah, terutama ibadah-ibadah mahdhah. Hal ini menunjukkan bahwa demikianlah ketentuan salat tahajud. Sangat berbeda ketika Rasululah saw. mengajak para sahabat bahkan keluarga dan istri-istrinya melaksanakan Qiyamu Ramadhan (Tarawih) secara berjamaah bahkan di masjid.
“Dari Abu Dzar, ia berkata, ‘Kami saum bersama Rasulullah saw., beliau tidak mengimami kami sebelum tersisa tujuh hari dari bulan itu, lalu beliau salat bersama kami sampai lewat sepertiga malam, kemudian beliau tidak salat mengimami kami pada hari keenamnya (dari bulan itu) dan salat mengimami kami pada hari kelimanya hingga pertengahan malam, lalu kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana kalau engkau mengimami kami pada sisa malam ini ?’ beliau menjawab, ‘Siapa yang salat bersama imam sampai selesai, telah ditetapkan baginya salat malamnya, ‘kemudian beliau tidak mengimami kami hingga tersisa tiga hari dari bulan itu dan salat mengimami kami pada hari ketiganya dan mengajak keluarga serta istri-istri beliau, lalu beliau salat bersama kami hingga kami dikhawatirkan alfalah, aku (Jubair bin Nufair) bertanya kepadanya (Abu Dzar), ‘Apa alfalah itu ?’ Ia (Abu Dzar) menjawab, ‘Sahur’”. H.r. Al-Khamsah. Nailul Authar, III:55.
Lalu, bagaimana kita harus mendudukkan hadis-hadis berjamaahnya Rasulullah saw. pada salat malam beliau? Hadis-hadis yang dimaksud adalah hadits-hadits sebagai berikut :
Pertama, hadits Ibnu Abas,
Dari Ibnu Abas, ia mengatakan.”Saya bermalam di rumah bibiku, yaitu maimunah, maka Rasulullah saw. berdiri melakukan salat malam dan aku berdiri di sebelah kiri beliau. Maka beliau melakukan demikian, yaitu memegang kepalaku dan memberdirikan aku di sebelah kanan beliau. H.r. An-Nasai : 797
Hadis Ibnu Abas ini menerangkan bahwa ia mengikuti salat malam bersama Nabi saw. tanpa ajakan Nabi saw. Bahkan dikatakan oleh Ibnu Abas sendiri bahwa Nabi lebih dahulu berdiri melakukan salat malam itu. Demikian pula pada hadits Ibnu Masud dan Hidzaifah.
Kedua, hadits Ibnu Masud,
Dari Abdulah (bin Masud) r.a, ia mengatakan,”Saya salat bersama Nabi saw. pada suatu malam lalu tidak hentinya beliau berdiri sampai saya punya pikiran jelek’ Kami bertanya,’Apa pikiran jelekmu itu?’ ia menjawab,’Saya duduk meninggalkan Nabi saw. berdiri sendirian.’” H.r. Al-Bukhari : 1135.
Ketiga, Hadits Hudzaifah
Dari Hudzaifah, ia mengatakan,”Saya salat bersama Nabi saw. pada suatu malam, maka beliau memulai dengan surat albaqarah, lalu aku katakan,’Beliau ruku pada ayat keseratus, dan salat lagi lalu ruku pada ayat kedua ratus, aku katakan, beliau salat dengan itu pada satu rakaat, lalu teruslah beliau salat dan mulailah membaca surat An-Nisa dan beliau membacanya lalu memulai membaca surat Ali Imran, beliau membacanya dengan tidak tergesa-gesa. Maka apabila membaca ayat yang terdapat tasbih, beliau berhenti dan bertasbih, apabila membaca ayat yang ada permohonan, beliau memohon, bila melewati ayat yang ada ta’awwudz, beliau berta’awwudz, lalu ruku dan membaca subhana rabbiyal ‘adhim, lamanya ruku beliau tidak jauh dari berdirinya. Lalu beliau bangkit dan mengucapkan sami’allohu liman hamidah, maka berdirinya itu tidak jauh dari rukunya, Lalu beliau sujud dan membaca subhana robbiyal ‘a’la. Dan lamanya sujud beliau tidak jauh beda dari rukunya.” Hr. An Nasai : 1646.
Keempat, hadits kisah Salman dan Abu Darda,
Dari Abu Juhaifah, ia berkata, “Nabi saw. memuakhatkan (mengikhwankan) antara Salman dan Abu Darda. Salman berkunjung kepada Abud Darda, maka ia melihat Ummu Darda dalam keadaan berpakaian lusuh. Lalu ia berkata kepadanya, ‘Mengapa keadaanmu demikian’ Ia menjawab, ‘Saudaramu Abu Darda sudah tidak ada perhatian terhadap kehidupan dunia’ Kemudian Abu Darda tiba, lalu ia (Salman) menghidangkan makanan untuknya, kemudian berkata, ‘Makanlah’ Abu Darda berkata, ‘Saya sedang shaum’ Salman berkata lagi, ‘Saya tidak akan makan sebelum kamu makan’ Lalu ia pun makan. Ketika malam tiba Abu Darda bangun hendak salat, maka Salman berkata, ‘Tidurlah’ maka ia pun tidur. Lalu ia bangun lagi, maka Salman pun berkata lagi, ‘Tidurlah’ Ketika di penghujung malam, Salman berkata, ‘Sekarang bangunlah’ Lalu keduanya salat. Maka Salman berkata kepada Abu Darda, ‘Sesungguhnya Tuhanmu punya hak yang menjadi kewajibanmu, dirimu dan keluargamu juga punya hak yang menjadi kewajibanmu, maka penuhilah yang punya hak sesuai dengan haknya Maka Abu Darda mendatangi Nabi, lalu menerangkan hal itu (ucapan Salman) kepada beliau. Maka Nabi bersabda, ‘Salman benar’ H.r. Al Bukhari, at Tirmidzi, Ibnu Hiban, al Baihaqi, dan ad Daraquthni.
Hadits di atas menunjukkan bahwa Abu Darda baru mendengar/mendapatkan keterangan yang disampaikan oleh Salman, sehingga ia sengaja mendatangi Nabi untuk mengetahui kebenaran keterangan itu.
Dengan sabda Nabi: shadaqa Salman, maka keterangan dari Salman itu dikategorikan sebagai hadits taqrir (kebenarannya disetujui oleh Nabi) dan tidak ada hubungannya dengan amaliyah (perbuatan) mereka (salat malam). kalimat qumil an (salatlah kamu sekarang) dan sholaya (keduanya salat) belum cukup untuk diartikan salat malam mereka berjamaah, Karena jelas sekali bahwa Salman menyuruh Abu Darda salat bukan mengajaknya salat berjamaah.
Dari sini kita dapat memahami maksud al Bukhari, mengapa hadits itu tidak ditempatkan pada Kitabut Tahajjud, tapi pada kitabus shaum (Shahih al-Bukhari, 1997:389, No. 1.968) dan Kitabul Adab (Shahih al-Bukhari, 1997:1.301, No. 6.139). Demikian pula halnya dengan para imam lainnya (at Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, IV:608, Kitabuz Zuhud; Ibnu Hiban, Shahih Ibnu Hiban, II:23, Kitabul Birri wal Ihsan; al Baihaqi, as-Sunanul Kubra, IV:275, Kitabus Shaum; ad Daraquthni, Sunan ad-Darquthni, II:176, Kitabus Shiyam)
Jadi, tidak ada seorang pun dari para mukharij itu yang menyebut salat tahajud berjamaah. bahkan tidak kita dapatkan sama sekali tentang bab keutamaan tahajjud berjamaah itu. Oleh karena itu dapat dijawab keraguan-keraguan di atas tentang apakah benar tahajud itu lebih baik berjamaah?
Mari kita perhatikan hadits berikut :
Dari Zaid bin Sabit ra, ia mengatakan,”Rasulullah saw. memikul kain tebal atau tikar, lalu beliau keluar dan salat di atasnya. Maka mengikutinyalah beberapa orang dan datang untuk bermakmum kepada beliau. Lalu pada malam berikutnya mereka datang lagi dan Rasulullah saw. menahan diri dan tidak keluar menemui mereka, lalu meraka bersuara dengan sangat keras dan berkumpul di dekat pintu. Maka Rasulullah saw. keluar dengan marah seraya bersabda,”Apa yang terus-menerus kalian lakukan ini ? Sampai aku menyangka akan diwajibkan atas kalian. Salatlah di rumah-rumah kalian karena sesungguhnya sebaik-baik salat seseorang itu dirumahnya selain salat wajib. H.r. Al-Bukhari : 5648, Muslim, I : 347-348 : 1301
Pada hadits ini jelas sekali Rasulullah saw. menyuruh orang-orang yang mengharapkan salat berjamaah tahajud dengan beliau agar pulang ke rumah dan mengerjakan salat malam/tahajud di rumah masing-masing.
Setelah kami melihat hadits-hadits tentang praktek salat malam/tahajud Rasulullah saw. dan kami menelaah karakter salat malam Rasulullah saw. yang senantiasa munfarid dalam arti tidak pernah mengajak seorang pun sahabat untuk berjamaah, hatta istri-istri beliau yang tentunya sekamar dengan beliau.
Selanjutnya memperhatikan penetapan para imam mukharij hadits-hadits yang tidak membuat bab khusus tentang salat malam/tahajud berjamaah terhadap hadits Ibnu abas, Ibnu Masud, Hudzaifah al Yamani, serta Salman alFarisi dengan Abu Darda.
Menelaah para sahabat yang ingin berjamaah dengan beliau disuruh pulang dan salat malam/tahajud di rumah masing-masing. Mengingat telah adanya sekelompok muslim yang memasyarakatkan acara tahajud berjamaah.
Maka kami berkesimpulan bahwa:
1. Salat malam/tahajud itu asalnya dilakukan secara munfarid
2. Tidak boleh mengajak orang lain untuk salat berjamaah termasuk kepada istri.
3. Tidak mengapa mengikuti orang yang sedang salat malam/tahajud dengan tujuan mempelajarinya termasuk ayat-ayat yang dibaca.
4. Salat malam/tahajud yang diacarakan dengan berjamaah tidak dicontohkan oleh Rasulullah saw. Jika acara berjamaah salat malam/tahajud itu lebih baik, tentu Rasulullah saw. dan para sahabat akan lebih dahulu mengacarakannya dan mendawamkannya dari pada kita.
Selanjutnya terlihat dengan jelas perbedaannya dengan qiyamu Ramadan (tarawih) yang dilakukan dengan berjamaah dan sengaja Rasululah saw. mengajak orang-orang dan mengajak istri-istri dan keluarga beliau. Wallohu’alam bisowab. Sumber: persis.or.id
Tags yang terkait hukum tahajud: hukum sholat tahajud berjamaah, hukum tahajud berjamaah, hukum tahajud sebelum tidur, kaya dan bahagia dengan tahajud, sholat tahajud yang benar, keajaiban sholat tahajud, bacaan sholat tahajud, doa sholat tahajud, tata cara sholat tahajud, sholat witir, niat sholat tahajud.
Selasa, 06 Mei 2014
keutamaan bulan rajab
Keutamaan Bulan Rajab
Keutamaan Bulan Rajab, ia merupakan salah satu
dari bulan haram. Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan.
Bulan ini adalah yang dilarang keras melakukan maksiat, serta
diperintahkan bagi kita untuk beramal sholih.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)
Mengenai empat bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Namun sekali lagi, jika dianjurkan, bukan berarti mesti mengkhususkan puasa atau amalan lainnya di hari-hari tertentu dari bulan Rajab karena menganjurkan seperti ini butuh dalil. Sedangkan tidak ada dalil yang mendukungnya. Lihat bahasan Muslim.Or.Id sebelumnya: Adakah Anjuran Puasa di Bulan Rajab?
Ibnu Rajab Al Hambali berkata, ”Hadits yang membicarakan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, begitu pula dari sahabatnya.” (Latho-if Al Ma’arif, 213).
Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal sholih.
—
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, diselesaikan 27 Jumadal Akhiroh 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
Bulan Rajab adalah Bulan Haram
Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)
Mengenai empat bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ
يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ،
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ
وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ
جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan
langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada
empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah,
Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang
terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197
dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1)
Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.Apa Maksud Bulan Haram?
Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna:- Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
- Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)
Namun sekali lagi, jika dianjurkan, bukan berarti mesti mengkhususkan puasa atau amalan lainnya di hari-hari tertentu dari bulan Rajab karena menganjurkan seperti ini butuh dalil. Sedangkan tidak ada dalil yang mendukungnya. Lihat bahasan Muslim.Or.Id sebelumnya: Adakah Anjuran Puasa di Bulan Rajab?
Ibnu Rajab Al Hambali berkata, ”Hadits yang membicarakan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, begitu pula dari sahabatnya.” (Latho-if Al Ma’arif, 213).
Hati-Hati dengan Maksiat di Bulan Haram
Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)Bulan Haram Mana yang Lebih Utama?
Para ulama berselisih pendapat tentang manakah di antara bulan-bulan haram tersebut yang lebih utama. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Rajab, sebagaimana hal ini dikatakan oleh sebagian ulama Syafi’iyah. Namun Imam Nawawi (salah satu ulama besar Syafi’iyah) dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini. Ada yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Muharram, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri dan pendapat ini dikuatkan oleh Imam Nawawi. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, juga dinilai kuat oleh penulis Latho-if Al Ma’arif (hal. 203), yaitu Ibnu Rajab Al Hambali.Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal sholih.
—
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, diselesaikan 27 Jumadal Akhiroh 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
contoh c++ floyds triangle
kali ini saya akan membahas tentang aritmatika berurutan yang menampilkan gaya segitiga sama sisi yg berbentuk floyds triangle
baiklah kawan kawan inilah scripnya <<</
#include <stdio.h>
int main (){
int n, i, c, a = 1;
printf ("masukkan nomer ke bawah dari floyds triangle\")
scanf ("%d", &n);
for (i=i; i <= n; i++){
for (c = 1; c<=i; c++){
printf ("%d', a);
a++;
}
printf ("\n");
}
return 0;
}
terimaksih sekian dari saya yang masih dalam tahap belajar
salam sejahtera untuk semuanya. :)
baiklah kawan kawan inilah scripnya <<</
#include <stdio.h>
int main (){
int n, i, c, a = 1;
printf ("masukkan nomer ke bawah dari floyds triangle\")
scanf ("%d", &n);
for (i=i; i <= n; i++){
for (c = 1; c<=i; c++){
printf ("%d', a);
a++;
}
printf ("\n");
}
return 0;
}
terimaksih sekian dari saya yang masih dalam tahap belajar
salam sejahtera untuk semuanya. :)
Langganan:
Postingan (Atom)
CRACK OFFICE 2013-2010 DAN WIN 7 ALL VERSION
BAGI temen temen yang butuh crak atau kesuliatan untuk mencari crak silahkan ambil disini... saya hanya bisa membantu ini saja tidak banyak...
-
baiklah selamat kembali belajar lagi bersama saya dengan pemograman algoritma dan struktur data dengan bahasa pemrograman c++. kali ini say...
-
kali in saya mau berbagi apa yang pernah saya alami...
-
SELAMAT DATANG DI TAMAN ILMU BLOG ABY MU'MIN :) driver canon e510 one package siang ini saya mau berbagi software driver printe...